42 Hal Yang Tidak Di Ketahui anak tentang ayah


1. Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada dirinya, menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

2. Ayah membiarkan kamu menang dalam permainan ketika kamu masih kecil, tapi dia tidak ingin kamu membiarkannya menang ketika kamu sudah besar.

3. Ayah tidak ada di album foto keluarga, karena dia yang selalu memotret.

4. Ayah selalu tepat janji! Dia akan memegang janjinya untuk membantu seorang teman, meskipun ajakanmu untuk pergi sebenarnya lebih menyenangkan.

5. Ayah selalu sedikit sedih ketika melihat anak-anaknya pergi bermain dengan teman-teman mereka.karena dia sadar itu adalah akhir masa kecil mereka.

6. Ayah mulai merencanakan hidupmu ketika tahu bahwa ibumu hamil (mengandungmu) , tapi begitu kamu lahir, ia mulai membuat revisi.

7. Ayah membantu membuat impianmu jadi kenyataan bahkan diapun bisa meyakinkanmu untuk melakukan hal-hal yang mustahil, seperti berenang di air setelah ia melepaskanya.

8. Ayah mungkin tidak tahu jawaban segala sesuatu, tapi ia membantu kamu mencarinya.

9. Ayah mungkin tampak galak di matamu, tetapi di mata teman-temanmu dia tampak baik dan menyayangi.

10. Ayah lambat mendapat teman, tapi dia bersahabat seumur hidup

11. Ayah benar-benar senang membantu seseorang...tapi ia sukar meminta bantuan.

12. Ayah di dapur. Membuat memasak seperti penjelajahan ilmiah. Dia punya rumus-rumus dan formula racikannya sendiri, dan hanya dia sendiri yang mengerti bagaimana menyelesaikan persamaan-persamaan rumit itu. Dan hasilnya?... .mmmmhhh..."tidak terlalu mengecewakan" ^_~

13. Ayah mungkin tidak pernah menyentuh sapu ketika masih muda, tapi ia bisa belajar dengan cepat.

14. Ayah paling tahu bagaimana mendorong ayunan cukup tinggi untuk membuatmu senang tapi tidak takut.

15. Ayah akan sangat senang membelikanmu makanan selepas ia pulang kerja, walaupun dia tak dapat sedikitpun bagian dari makanan itu

16. Ayah selalu berdoa agar kita menjadi orang yang sukses di dunia dan akhirat, walaupun kita jarang bahkan jarang sekali mendoakannya

17. Ayah akan memberimu tempat duduk terbaik dengan mengangkatmu dibahunya, ketika pawai lewat.

18. Ayah tidak akan memanjakanmu ketika kamu sakit, tapi ia tidak akan tidur semalaman. Siapa tahu kamu membutuhkannya.

19. Ayah menganggap orang itu harus berdiri sendiri, jadi dia tidak mau memberitahumu apa yang harus kamu lakukan, tapi ia akan menyatakan rasa tidak setujunya.

20. Ayah percaya orang harus tepat waktu. karena itu dia selalu lebih awal menunggumu.

22. Ia akan melupakan apa yang ia inginkan, agar bisa memberikan apa yang kamu butuhkan.....

23. Ia menghentikan apa saja yang sedang dikerjakannya, kalau kamu ingin bicara...

24. Ia selalu berfikir dan bekerja keras untuk membayar spp mu tiap semester, meskipun kamu tidak pernah membantunya menghitung berapa banyak kerutan di dahinya....

25. Ayah mengangkat beban berat dari bahumu dengan merengkuhkan tangannya disekeliling beban itu....

26. Ayah akan berkata ,, tanyakan saja pada ibumu" Ketika ia ingin berkata ,,tidak"

27. Ayah tidak pernah marah, tetapi mukanya akan sangat merah padam ketika anak gadisnya menginap di rumah teman tanpa izin

28. Dan diapun hampir tidak pernah marah, kecuali ketika anak lelakinya kepergok menghisap rokok dikamar mandi.

29. Ayah mengatakan ,, tidak apa-apa mengambil sedikit resiko asal kamu sanggup kehilangan apa yang kamu harapkan"

30. Pujian terbaik bagi seorang ayah adalah ketika dia melihatmu melakukan sesuatu hal yang baik persis seperti caranya....

31. Ayah lebih bangga pada prestasimu, daripada prestasinya sendiri....

32. Ayah hanya akan menyalamimu ketika pertama kali kamu pergi merantau meningalkan rumah, karena kalau dia sampai memeluk mungkin ia tidak akan pernah bisa melepaskannya.

33. Ayah tidak suka meneteskan air mata .... ketika kamu lahir dan dia mendengar kamu menangis untuk pertama kalinya,dia sangat senang sampai-sampai keluar air dari matanya (ssst..tapi sekali lagi ini bukan menangis)

34. ketika kamu masih kecil, ia bisa memelukmu untuk mengusir rasa takutmu...ketika kau mimpi akan dibunuh monster...

35. tapi.....ternyata dia bisa menangis dan tidak bisa tidur sepanjang malam, ketika anak gadis kesayangannya di rantau tak memberi kabar selama hampir satu bulan.

36. Ayah pernah berkata :" kalau kau ingin mendapatkan pedang yang tajam dan berkualitas tinggi, janganlah mencarinya dipasar apalagi tukang loak, tapi datang dan pesanlah langsung dari pandai besinya. begitupun dengan cinta dan teman dalam hidupmu, jika kau ingin mendapatkan cinta sejatimu kelak, maka minta dan pesanlah pada Yang Menciptakannya"

37. Untuk masa depan anak lelakinya Ayah berpesan: ,, jadilah lebih kuat dan tegar daripadaku, pilihlah ibu untuk anak-anakmu kelak wanita yang lebih baik dari ibumu , berikan yang lebih baik untuk menantu dan cucu-cucuku, daripada apa yang yang telah ku beri padamu"

38. Dan Untuk masa depan anak gadisnya ayah berpesan :" jangan cengeng meski kau seorang wanita, jadilah selalu bidadari kecilku dan bidadari terbaik untuk ayah anak-anakmu kelak! laki-laki yang lebih bisa melindungimu melebihi perlindungan Ayah, tapi jangan pernah kau gantikan posisi Ayah di hatimu"

39. Ayah bersikeras, bahwa anak-anakmu kelak harus bersikap lebih baik daripada kamu dulu....

40. Ayah bisa membuatmu percaya diri... karena ia percaya padamu...

41. Ayah tidak mencoba menjadi yang terbaik, tapi dia hanya mencoba melakukan yang terbaik....

42. Dan terpenting adalah... Ayah tidak pernah menghalangimu untuk mencintai Tuhan, bahkan dia akan membentangkan seribu jalan agar kau dapat menggapai cintaNya, karena diapun mencintaimu karena cintaNya.
 

paradigma gaji (fresh graduate)


Gw ngerasa ada yang sangat menggelitik di lingkungan dunia para fresh graduate saat ini. Ini masalah perkiraan "GAJI" awal ketika nanti lulus aka gaji Fresh Graduate

permasalahannya adalah:
Banyak dari temen2 gw sama pencari kerja yang mengharapkan Gaji yang "tinggi" ketika mereka nanti lulus dan mendapatkan pekerjaan.

contoh kata2 temen gw:
1. "gw ntar klo lulus, gw maw gaji awal gw 3 jt" <<<<<>
2. "Gw nanti klo udah lulus, pokoknya gaji gw enggak maw kurang dari 4jt" <<<<>
3. "Karena skrang gw jadi ketua XXX club , trus gw ada pengalaman jadi dancer n organisasi mahasiswa(non - profit) n IPK gw 3,sekian, gw maw gaji awal gw mulai dari 5 jeti" <<<<>

waduh, kalo menurut gw yah, mereka ini agak naif loh. Mereka ini seenggaknya belum ada pengalaman bekerja REAL atau bekerja dengan sebuah institusi komersil (berpenghasilan), n mereka ini selama ini hanya terlibat dalam organisasi kemahasiswaan, bahkan ada yang enggak pernah punya pengalaman kerja sama sekali

ketika gw bilang "ente matok gaji terlalu gede", pasti argumen mereka kek begini

1. "Gw kan punya skill ni, masak gw enggak bisa gaji segitu?"
2. "IPK gw kan gede, pasti gaji gw juga gede donk?"
3. "klo kerja, yang diliat pasti skill nya donk? jadi gw banyakin skill gw aja, pasti nanti gajinya gede"

mereka ini hanya berpatok pada ilmu yang mereka dapatkan dari kampus plus skill2 andalan mereka(meskipun memang beberapa skillnya memang bagus punya sih)
tapi yang maw gw tekankan disini, mereka ini belum memiliki pengalaman di Dunia Nyata dalam bekerja, seperti bekerja part-time di sebuah institusi, atau mengikuti sebuah even2 luar yang notebane nya "membuktikan" skill mereka di luar kampus. Selain itu, mereka kebanyakan tidak memiliki "sertifikat" yang membuktikan bahwa mereka memang kompeten dalam bidang yang mereka tekuni

Gw juga enggak taw, pemikiran dari mana yang bilang klo lulus S1, gaji bisa melambung tinggi? (kecuali untuk beberapa jurusan kek teknik dkk n perminyakan)

suatu saat pas lg nge-interview, gw membeberkan gaji awal dari lulusan fresh graduate (dengan catatan enggak ada pengalaman apa2), yang berkisar 1,9 jeti dan memang termasuk kecil untuk ukuran Jakarta.
Yang ada pada temen ane adalah rasa kaget dan tidak percaya. Dia selalu menyangkal dan mencari pembenaran atas argumennya, tapi bukti2 di lapangan berkata sebaliknya.
yang maw gw tekenkan disini:
Kalau kita ingin mendapatkan gaji tinggi, mulailah dari bawah dan bekerja keraslah. Jangan banyak mengeluh , karena kalau elo2 selalu mengharapkan gaji besar, maka yang ada hanya maka yang ada hanya kekecewaan dan kekecewaan. Gaji besar akan menanti seiring dengan kerja keras kita dan pengalaman kita.

banyak yang ngelamar di perusahaan gw IPK nya diatas 3,2 namun pas di interview, jangankan mau disuruh presentasi, ngomong aja masih belepotan.. trus saat diajak berdebat (reasoning) secara sehat belum apa2 udah keliatan emosi... bawaannya kaya mau nonjok gw aja... apanya yang mau digaji gede?

trus ada juga yang membanggakan kalo dia waktu kuliah aktivis ini itu.. emangnya dia kira perusahaan itu organisasi mahasiswa? makin banyak jadi aktivis makin gampang diterima? yang ada malah sebaliknya...

gw sebagai HRD sangat menghindari merekrut orang2 mantan aktivis mahasiswa.. kenapa? karena orang2 seperti itu sangat berpotensi menjadi provokator dan membuat keresahan diantara para pegawai...

kalo ditanya apa aja skill yang dibutuhkan perusahaan? BANYAAK....

beberapa contoh skill yang dicari:
- kemampuan bargaining (negosiasi) tapi bukan tawar menawar...
- kemampuan memimpin (tapi bukan memimpin kaya jadi ketua organisasi)
- kemampuan reasoning (tapi bukan ngeles...apalagi nyolot dan debat kusir..)
- kemampuan analisa & berpikir
- kemampuan hitung & logika matematis
- kreativitas & determinasi
- kemampuan sosialisasi
- kemampuan kerja sama dalam tim
- kemampuan untuk improvisasi
- kemampuan mengambil keputusan (dan melaksanakan konsekuensinya)
- kemampuan beradaptasi..
kalo gw tanya, diantara sekian banyak skill diatas yang gw sebutkan, skill apa aja yang para fresh graduate berani dengan lantang menyebutkan kalo dia punya? gw yakin sebagian besar ga akan bisa menjawab.. karna mereka ga punya skill itu...

bagaimana dengan skill kaya kemampuan teknis? itu bisa dipelajari.. yang sulit adalah justru interpersonal skill.. padahal inilah yang sebenarnya dicari oleh perusahaan.... kalo soal teknis, bisa dipelajari.. selama orang itu determinasinya kuat...

mungkin memang ada segelintir fresh graduate yang layak dihargai dengan gaji tinggi.. namun mereka memang punya skill yang dibutuhkan perusahaan.. gw akui lulusan "the big three" hampir 70% layak untuk dihargai sesuai dengan nilai yang mereka harapkan.. "the big three" disini bisa yang swasta atau yang negeri... (elo pasti tau lah...)

 

Lebih suka ke pantai atau naik gunung?

Pertama-tama mari kita lihat Gunung
Originally Said by teman saya
kalau gunung, tantangan-nya lebih besar, dan penuh dengan ketidakpastian...
kalau pantai sih lebih bikin perasaan nyaman sejak awal berangkat.
padahal kalau naik gunung dan udah sampai puncak kan sebenernya pemandangan yg kita dapet ya itu2 aja (lebih bagus pantai),
tapi memang ada kepuasan, perasaan "berhasil" mengalahkan diri sendiri,
membuktikan kekuatan hingga bisa nyampai puncak...
jadi meskipun keindahan yg didapat di puncak gunung itu "tidak seberapa" dibandingin pantai, kepuasan dan kebanggaan dalam diri jd dominan
nah, sekarang mari kita ganti kata-kata gunung dengan "hubungan percintaan" bagaimana? sudah terbayang?

pertanyaan ini saya ajukan kepada kaum laki-laki yang menyukai kegiatan naik gunung:
"kenapa kamu menyukai naik gunung? apa yang kamu nikmati dari naik gunung?"
Jawaban:
  • saya menikmati setiap langkahnya
  • saya suka perjalanan dan perjuangannya
    • kepuasan yang tidak tertara jika kita bisa mencapai puncak gunung
    • (makanya sering foto-foto kalau udah nyampe puncak gunung)


dan ternyata, hasil yang saya temui, dalam proses pendekatan, laki-laki yang suka naik gunung itu:

  • hubungan dengan "saya menikmati setiap langkahnya"
    Dia sangat menikmati dan membutuhkan proses pendekatan dengan lawan jenisnya.
    bermula dari kenalan, menjadi teman, lalu lanjut ke persahabatan, dan akhirnya meraih hasil, apakah dia jadian atau tidak
  • hubungan dengan "saya suka perjalanan dan perjuangannya"
    Dalam proses pendekatan, seakan-akan dia berkata:
    "Lilhatlah, aku akan membuktikan bahwa aku pantas bersamamu"
    atau
    "aku akan berjuang untuk mendapatkan kamu"
  • hubungan dengan "kepuasan yang tidak tertara jika kita bisa mencapai puncak gunung"
    Perjuangan yang dihasilkan dan nilai-nilai keromantisan akan terlihat dengan jelas oleh orang-orang yang berada di sekitar mereka

Secara kesimpulan, laki-laki yang menyukai gunung itu sangat menyukai dan membutuhkan unsur pendekatan, sebelum dia mendeklarasikan cinta dia kepada cewenya
dia tidak akan menyukai hubungan yang terjadi dengan cepat atau instant
sebagai contoh, saya pernah menanyakan ini ke laki-laki yang suka naik gunung:
P (pertanyaan) ; J (jawaban)
P: pasti pengen banget naik ke gunung Kilimanjaro
J: wah ya pengen banget dong
P: Tapi lo ga akan mau kan kalo ke puncak Kilimanjaro langsung naik helikopter?
J: ya engga lah, gila aja! dimana asiknya?

secara tidak langsung, laki-laki yang menyukai naik gunung tidak akan merasa perempuan yang langsung menerima dia itu mencintai dia selayaknya dia mencintai perempuan itu

Karena laki-laki gunung adalah pejuang dan mereka yakin bahwa perempuan itu layak diperjuangkan

sekarang, untuk perbandingannya,
laki-laki yang suka pantai

secara garis besar, laki-laki yang menyukai pantai punya perbedaan yang sangat mendasar dengan laki-laki yang suka naik gunung

Dia tidak peduli apapun caranya untuk bisa sampai ke tujuannya (pantai)
entah itu naik motor, mobil, pesawat, helikopter atau cuma dengan jalan kaki
karena yang ingin dia nikmati, bukanlah perjalanannya, tapi tujuannya (pantai)
entah itu hanya berjalan di tepi pantai, menyelam, mencari kerang, memancung, berperahu, selancar air atau lain-lain..

oleh karena itu, hubunganya dalam percintaan,
laki-laki yang menyukai pantai tidak menyukai proses pendekatan
atau jika dia cuma sedikit lebih menyukai pantai daripada naik gunung
dia lebih banyak merasa tidak nyaman dengan pendekatan
atau lebih parahnya, ketika dia benar-benar menyukai pantai dan tidak menyukai naik gunung 100%, dia tidak membutuhkan proses pendekatan


tapi.. apakah berarti dia tidak romantis?
mungkin sebagian orang di sekitarnya akan merasa dia demikian, bahkan terkesan player
karena dengan mudahnya laki-laki itu menyatakan cinta.
padahal, justru sebetulnya perasaan cinta itu mulai dibangun ketika hubungan itu dimulai
sebagaimana dalam filosofi pantai,
perbeda dengan gunung yang dinikmatinya adalah perjalanan menuju ke tujuan, yang dinikmati dari pantai adalahtujuannya


atau bisa kita gambarkan seperti ini (untuk laki-laki dan perempuan)
naik gunung : proses dulu baru mencapai hasil
pantai : hasil dulu baru memulai proses


keromantisan dalam percintaan bagi laki-laki pantai itu akan terlihat setelah mereka memulai hubungan..
perjuangannya pun akan terlihat setelah mereka jadian
perlu kita ingat juga bahwa kehidupan di pantai itu tidaklah selalu berjalan mulus..
kadang ada badai angin ribut..
kadang airnya pasang, kadang surut...
kadang ombak yang terlihat tenang pun ada arus bawah yang sangat berbahaya
bahkan kadang ada Tsunami...

jika itu dianalogikan pada kehidupan percintaan,
tentu itu menjadi sebuah perjuangan untuk bertahan dalam percintaan itu...

dan keindahan yang ada di kawasan pantai pun berbeda-beda..
ada pantai yang berombak sehingga kita bisa main selancar...
ada pantai karang yang kita bisa nikmati keindahan karangnya...
ada muara yang bisa ditelusuri keaneka ragaman hayatinya...
atau minimal, pantai akan terlihat lebih cantik ketika matahari terbit atau terbenam

dengan kata lain, laki-laki pantai akan selalu mencari keindahan dari hubungan ini
dia akan terus berusaha membuat perempuan itu tidak kecewa ketika memilih dia..


laki-laki gunung akan mengatakan
"Lilhatlah, aku akan membuktikan bahwa aku pantas bersamamu"

laki-laki pantai akan mengatakan
"Inilah aku, jika kamu tidak suka, tinggalkanlah aku"
"dan jika kamu mau bersamaku, akan aku perlihatkan betapa indahnya percintaan yang akan kamu alami"


nah sekarang mari kita bahas dari sudut pandang perempuan

mohon maaf, saya bukan perempuan
hasil kesimpulan saya tentang sudut pandang perempuan, pasti ada banyak kekurangan...
silahkan dikoreksi jika saya salah

perempuan yang menyukai naik gunung
sama seperti versi laki-lakinya
perempuan yang menyukai naik gunung menginginkan proses pendekatan terlebih dahulu,
mereka tidak menginginkan sesuatu yang langsung
mereka menikmati proses pentahapan dari sebuah hubungan...
sama seperti halnya bagaimana mereka menikmati proses perjalanan ke puncak gunung

dia tidak akan nyaman jika dengan laki-laki yang langsung berterus terang, meskipun secara fisik, laki-laki ini disukai oleh dia

karena dia ingin melihat bagaimana laki-laki ini berjuang untuk mendapatkan hati dia
mulai dari langkah pertama dalam naik gunung yang tidak terlalu nanjak,
sampai mendekati puncak yang makin menanjak, apakah laki-laki ini bisa terus memperjuangkannya?
dia tidak akan bisa menikmati suatu hal yang instant
da cenderung akan merasa "ditipu/gombal" pada suatu hal yang instant

memang, butuh perjuangan yang keras untuk seorang laki-laki dalam mendapatkan perhatian dari perempuan yang suka gunung ini..
tapi bukan berarti perjuangannya akan sia-sia..

karena kita disini sama-sama tau bahwa naik gunung itu susah, banyak perngorbanan dan perjuangan..
dan kita juga sama-sama tau... kalau turun gunung itu lebih susah dari naik gunung..

dengan kata lain, meskipun laki-laki ini telah gagal menjalin hubungan dengan dia,
tapi tetap, perjuangan dan pengorbanannya akan tetap susah dilupakan oleh dia...

karena secara tidak langsung, perempuan gunung juga ikut menuruni gunung..


perempuan yang suka gunung akan berkata seperti ini:
"mari kita mulai dari pertemanan..."
"kenalilah aku dahulu....."
"perjuangkanlah aku...."
"buktikan bahwa kita pantas untuk bersama...."


jika dia berhadapan dengan laki-laki yang langsung berterus terang, dia akan berkata:
"kamu belum kenal sama aku......"
"kamu ga tau aku itu kaya gimana....."
"aku belum kenal sama kamu....."


jika perempuan gunung bertemu dengan laki-laki gunung, tentu tidak akan bermasalah

sebaliknya, jika dia berhadapan dengan laki-laki yang menyukai pantai, tentu akan bermasalah
karena laki-laki pantai cenderung tidak mau berjuang sebelum mendapatkan hati dari perempuan
biasanya perempuan gunung akan memulai hubungannya dengan pertemanan
dan laki-laki pantai juga cenderung tidak mau berteman dengan perempuan yang dia sukai
karena dia menganggap kata-kata "teman" sebagai penolakan

perempuan gunung mengharapkan sebuah perjuangan
sementara laki-laki pantai, enggan untuk memperjuangkan suatu hal yang dia anggap sia-sia



disatu sisi,
perempuan gunung akan merasa, ini bukan gunung yang pantas untuk didaki karena terlalu rendah
dan dia berkata
"cuma segini aja perjuangannya?"


disisi lain
laki-laki pantai akan merasa, terlalu susah rute untuk mencapai pantai itu..
entah terlalu jauh, terlalu macet, intinya, ingat.. yang dia inginkan adalah pantainya, bukan perjalannnya...
dan dia berkata "lebih baik aku cari (pantai) yang lain"

sekarang mari kita lihat perempuan yang suka pantai
berbeda dengan perempuan gunung, perempuan pantai.
mereka cenderung lebih suka dengan laki-laki yang jujur, langsung berterus terang apa adanya
tapi... bukan berarti mereka tidak menyukai proses pendekatann...
mereka juga tidak bisa langsung menerima laki-laki yang
"hai kenalan yu, mau jadi cewe gue ga"
itu mah dijamin mereka kabur...

tapi maksudnya, dia akan lebih menghargai laki-laki yang menunjukan kalau mereka memang suka dengan dia..
mereka ingin diperlakukan berbeda dengan perempuan yang lain yang tidak "didekati" oleh laki-laki yang mendekati mereka ini...
dan dia juga tidak menginginkan porses pendekatan yang terlalu lama..


dengan kata lain, jika perempuan gunung merasa risih dengan laki-laki yang terus menempel dan romantis sejak kenalan,
perempuan pantai justru mengharapkan laki-laki ini langsung mengekspresikan cintanya secara jelas...
baik dari kata-kata maupun perbuatan

perbedaan yang jelas:
jika laki-laki "menembak: terlalu cepat, perempuan gunung berkata: "cuma segini aja perjuangannya?"
TAPI dalam keadaan sebaliknya
Jika laki-laki pendekatan terlalu lama, perempuan pantai akan berkata:
  • (jika dia suka) "uuuuuh kapan sih dia nembak aku...."
  • (jika dia tidak suka) "wah cowo ini memang enak menjadi temen" (karena dia tidak merasa kalau laki-laki ini menyukai dia, ingat, dia tidak begitu menginginkan proses pendekatan)

tapi kesalahan orang-orang yang paling utama adalah menilai negatif perempuan yang seperti ini
mereka menilai perempuan yang seperti ini terlalu "gampang" dan "kejam"

jangan salah!
sama seperti apa yang dia harapkan dari pantai
dia mengharapkan pantai yang indah untuk dinikmati dan dia mengingkan untuk terus berjuang dipantai itu, meskipun datang badai atau masalah lainnya

dengan kata lain, dia mengharapkan laki-laki yang sudah dia pilih memberikan keindahan,kenyamanan dan keamanan dalam hidupnya
dia mengharapkan laki-laki ini mebuktikan bahwa pilihan perempuan pantai ini tidak salah


oleh karena itu, begitu perempuan pantai baru menjalin sebuah hubungan,
dia tidak akan langsung mencintai laki-laki ini
harus ada perjuangan dan keromantisan yang terus dibina dalam hubungan mereka sehingga mereka menjadi mencintai laki-laki ini
sama halnya ketika dipantai
yang membuat kita betah dipantai itu karena kita menikmati apa yang ada dipantai dan apa saja yang bisa kita lakukan di pantai
dan jika perempuan pantai sudah mencintai laki-laki,
maka dia tidak akan mau berpisah dengan laki-laki itu, karena dia sudah terlanjur menikmati indahnya kehidupan bersama dengan laki-laki itu
sama dengan pantai, jika kita sudah terlanjur menikmati pantai itu, biasanya kita malah tidak mau pulang dan tetap mau berada dipantai itu selama mungkin
(hal ini berlaku juga untuk laki-laki yang suka pantai)

intinya,
perempuan pantai lebih menyukai laki-laki yang langsung berterus terang daripada yang melakukan pendekatan secara perlahan


Kesimpulan:
  • orang gunung membutuhkan proses pendekatan
  • orang gunung lebih melihat perjuangan sebelum memulai hubungan percintaan
  • laki-laki gunung susah untuk melupakan orang yang sudah menolak cintanya
  • orang pantai membutuhkan perjuangan keromantisan setelah memulai hubungan percintaan
  • orang pantai tidak menyukai proses pendekatan
  • laki-laki pantai tidak akan keberatan jika ditolak cintanya
  • gunung dan pantai, dua-duanya romantis hanya caranya yang berbeda




cara yang paling gampang, coba kita lihat dari hal ini..

orang yang naik gunung akan berfoto dipuncak gunung
karena dia ingin menyampaikan pesan
"lihat! inilah hasil perjuanganku aku berhasil mencapainya!"

dan orang yang berfoto dipantai
akan menyampaikan pesan
"lihatlah.. inilah yang aku dapatkan.. dan aku menikmatinya.."

catatan
meski saya melakukan riset ini, bukanlah berarti saya merasa pakar mengenai masalah cinta
tentu saja jika banyak kesalahan itu hal yang sangat wajar.
ini bukanlah teori yang mutlak,
semata-mata hanyalah sudut pandang dari pemikiran saya yang merupakan hasil dari seluruh pengalaman saya dan teman-teman saya yang kebanyakan berupa orang gunung
 

dunia tanpa ego



Dunia tanpa Ego


Bayangkan dunia ini tanpa ego…

Tak akan pernah ada cerita sedih yang tertulis

Sejarah tak akan mencatat bahwa kotak Pandora telah terbuka

Melepas hantu-hantu kesepian,kesedihan,dan keserakahan manusia


Bayangkan dunia ini tanpa ego…

Tak akan pernah ada keinginan tuk menjadi sempurna

Karena memang kesempurnaan hanyalah milik Nya


Bayangkan dunia ini tanpa ego…

Khabil tak akan pernah membunuh Habil

Musa a.s tak akan pernah banyak bertanya kepada Khaidir a.s

Judas tak akan pernah berkhianat kepada Isa a.s

Iskandar tidaklah harus menaklukkan India

Nero tidakkan pernah membakar Roma

Julius Caesar tak akan pernah mencintai Cleopatra


Bayangkan dunia ini tanpa ego…

Kita akan selalu melihat bunga indah bermekaran

Tanpa terinjak kerakusan manusia

Persahabatan tak akan pernah ternoda

Oleh suatu pengakuan dan hegemoni

Bayangkan dunia ini tanpa ego…

Tak akan ada keinginan manusia

Diatas kesedihan manusia yang lain

Indah kasih sayang tak akan pernah pudar

Oleh impian diri yang membuai


Bayangkan dunia ini tanpa ego…

….Hanya bayangkan….

Karena kita hidup di dunia yang terbalut rakusnya Ego

 

Syndrome One-it-is dan cara menghadapinya...




Buat sebagian orang, perempuan adalah mahluk yang menakutkan.

Serius… teman gw di Solo nanya ke gw… Bro, gimana sih caranya ngehilangin gugup sama gebetan. Kok gw gak pernah pede sih ketika ketemu dia. Salting mulu, serem gw dekat dia. Padahal di telepon biasa aja tuh… gimana neh?

Hahaha…

Pengalaman yang pasti pernah dialamin sama semua cowok. Gw tahu itu, gw juga sebagai cowok normal pasti pernah ngalamin. Bayangin dada lu berdegup kencang ketika ngelihat matanya, tangan lu gemetar ketika bersalaman dengannya, dan pikiran lu blank ketika mencium bau parfumnya… gila, lu salting depan dia! Dasar setan! Serasa pingin mati saja.

Selamat, lu baru saja kena sindrom oneitis. Ini adalah sindrom kejiwaan akut yang paling dibenci tiap cowok yang lagi PDKT sama cewek yang dia idamkan. Apa yang salah? Gimana cara ngatasinnya?

Ini yang bakal kita bahas. Gw bakal coba ngasih trik simpel to work it out… trik ini adalah apa yang gw praktekin dan coba praktekin ketika berhadapan dengan sindrom ini. Hope this will works also for you guys!

Pertama ayo kita DIAGNOSIS dulu apa masalahnya.

Oke, gw kasih tahu…..

Menurut gw, masalah yang biasa terjadi adalah lu needy sama tuh cewe… lu ngarep ke dia.

Akibatnya muncullah sindrom akut oneitis yang disertai gejala :

1. Lu mengalami halusinasi akut. Akibatnya lu menganggap dia sebagai satu-satunya cewe terbaik yang bisa lu dapatin. Pasangan jiwa lu. She’s the one. The One-It-Is (dialah satu-satunya).
2. Akibatnya, lu seringkali mikirin dia, susah makan, susah tidur. Lu cuman bisa mengkhayal lu dekat dia. Lu bertekad akan berusaha sekuat tenaga ngejar dan dapatin dia. Apapun yang terjadi dia harus jadi milik lu.
3. Sialnya, pikiran kayak gini juga ngefek ke lu sendiri. Entah kenapa, karena lu pingin dapatin dia lu malah sering salting dan gugup depan dia. Hal ini terjadi karena sebenarnya lu takut kehilangan dia. Lu takut doing something wrong yang bakal bikin dia ilfeel dan ninggalin lu.
4. Pada tingkat yang lumayan parah, sindrom ini disertai dengan perasaan rendah diri yang aneh. Lu ngerasa kurang ganteng, kurang tinggi, kurang tajir, kurang pintar, kurang baek buat dapatin dia, buat jadi cowo dia. Apalagi saingan lu anak gaul naik Mercy semua. Lu dah jiper sendiri. Lu ngerasa gak yakin apakah lu bisa ngedapatin dia dengan diri lu sekarang.
5. Tingkat yang lebih akut lagi terjadi jika ternyata lu sama sekali belum pernah ngobrol atau kenal nih cewek. Lu cuman liat dia dari jauh dan cuman bisa ngiler doang (baca: “mengagumi”) ketika liat dia.
6. Efek nyatanya seringkali lu malah gugup, lu jadi jaim atau pendiam di depan dia. Atau bisa juga malah salting. Fokus lu kacau. Pikiran lu blank karena lu binggung pingin ngomong apa. Lu takut kalau salah ngomong dia marah dan lalu nyuekin lu.

Sebenarnya gejala, terutama gejala awal seperti halusinasi bahwa dia adalah pasangan terbaik lu dan lu takut kehilangan dia, diatas merupakan gejala yang sama yang dialami oleh orang yang mengidap sindrom kelepek-kelepek terutama karena terjangkit penyakit cinta. Yang menjadi masalah, bila dalam penyakit cinta sindrom itu diidap oleh kedua belah pihak, maka dalam sindrom one-it-is, gejala itu hanya diidap oleh satu pihak saja.

BUSHYEET!!!

Gila. Siapapun yang mengidap penyakit itu sudah kalah sebelum bertarung! Dia sudah keburu mengidap penyakit kelepek-kelepek sebelum berhasil bikin lawan kelepek-kelepek!!!

Selamat, kalau semua gejala diatas terjadi sama lu, berarti lu memang kena one-it-is yang akut.

Oke, sekarang gimana cara ngatasinnya?

Rahasia sebenarnya, sindrom oneitis bukanlah penyakit biasa. Sindrom oneitis adalah gejala kejiwaan yang berkaitan erat dengan pikiran lu. Sindrom ini kadang sedemikian akut sampai PUA jago macam Style dan Mystery sendiri ngomong : “Kalau lu kena sindrom one-it-is sama satu cewe, segera tinggalin cewe itu. Cari gebetan baru sesegera mungkin!”

Oke, itu nasihat ekstrim! Pertolongan terakhir ketika tiap usaha gagal dan kalau lu ke dokter pun lu gak bakal dapat hasil apa-apa. Tapi tenang, ada usaha lain kok… dan inilah yang akan kita bahas dalam postingan ini :


1. Hilangin halusinasi lu bahwa dia adalah cewek istimewa! Sadar bung!!! Dia bukan malaikat, bidadari khayangan atau tuan putri dari surga!!! Dia hanyalah cewe biasa, manusia biasa kayak lu dan gw. Dia gak menanti orang yang memujanya bagai bidadari. Dia menanti pangeran penakluk hatinya. Would you be the one?

2. Lu pikir dia adalah cewe paling cantik/lembut/pintar/keibuan/anggun/seru yang pernah lu temui? Lu salah besar Bung. Sebab dia bukanlah satu-satunya cewe di muka bumi. Dan ingat pepatah lama : “Diatas langit masih ada langit!” Gw berani jamin detik ini juga lu bakal bisa nemuin cewe yang lebih cantik/lembut/pintar/keibuan/anggun/seru dibanding dia. Sadar bung. Ada 6 milyar manusia di muka bumi dan separuhnya adalah cewek. Kalau lu pikir lu gak bisa nemuin satu aja yang lebih baik dari dia… jawab gw… boong amat! Sadar man! She’s just another pussy in this world of pussies!

3. Seperti gw bilang. Dia juga manusia biasa. Jadi kalau lu pikir bahwa cuman lu doang yang bisa gugup, salting dan insecure dengan diri lu sendiri, maka lu salah! Cewek juga bisa gugup dan insecure dengan dirinya sendiri. Dalam banyak kasus gw pribadi malah ngerasa kalau insecurity cewek kadang lebih parah dibanding cowo. Maka jangan heran sampai ada yang ngomong kalau cewe itu mahluk yang rapuh dan sensitif.

Contoh paling sederhana deh. Penampilan. Nyaris semua cewe yang gw jumpai gak pernah ngerasa puas dengan penampilannya. Jika badannya langsing jangkung seperti supermodel, maka dia seringkali merasa kalau terlalu kurus dan ingin gemuk. Namun jika badannya sexy bohay dan berisi, dia malah merasa terlalu gemuk dan ingin kurus. Inilah anehnya cewe. Tidak heran cewek senang sekali dandan. Berusaha berpenampilan secantik dan semenarik mungkin yang dia bisa. Kalau lu masih gak percaya omongan gw, coba sekali-kali ketika lu ketemu cewe paling cakep yang lu liat hari ini, lu komen aja: “rambut lu lucu ya, kusut gitu”. Pasti dia bakal rada shock… sambil nanya yang bikin rambutnya aneh apa. Kalau ada kaca mungkin dia sudah ngaca dan berusaha membetulkan penampilannya. Yup, itulah cewe!

So there’s still point to be insecure about yourself? Buat gak pede sama diri lu sendiri?
4. Simple Trick : Instead of thinking her awesomeness, think the opposite. Ini trik favorit gw. Kalau lu biasa mikirin betapa cantik/lembut/baiknya dia… coba pikirin kebalikannya. Cari kelemahannya. Mungkin lu bakal terkejut kalau lu berpikir dengan cara ini, maka tiba-tiba sang dewi berubah menjadi manusia biasa di hadapan lu. Lu bakal tiba-tiba tersadar kalau nih cewe hidungnya terlalu besar dibanding matanya. Kakinya terlalu kurus hingga malah keliatan kayak jangkrik (kejadian nyata : muncul di kepala gw ketika liat Luna Maya pakai leggings!). Kulitnya mungkin terlalu pucat atau udah turun (alias bermutu-bermuka tua). Atau masih suka pake cede yang ada gambar kartunnya kayak anak kecil padahal umur udah kepala 2. Sekali lagi gw bilang. Dia hanya manusia biasa Bung!

Itu trik yang suka gw pake ketika berhadapan dengan sindrom oneitis. Intinya lu harus nyadarin diri lu sendiri kalau lu cuman berhalusinasi. Lu cuman berkhayal tentang malaikat, bidadari khayangan atau tuan putri dari surga yang sebenarnya gak ada. Yang ada ya hanyalah manusia biasa, sama kayak lu dan gw. Jadi sebenarnya lu gak punya alasan buat gugup, salting atau takut kehilangan dia. Kalau dia pergi mang kenapa. Toh kita bisa cari yang lain kok.

Ya gak?